Mesin Waktu Perlawanan Mahasiswa

     
               Elyvia Inayah dengan bukunya Melawan Dari Dalam, terbilang berhasil membawa kita berpariwisata ke dunia pergerakan pers dari masa ke masa, terutama pers mahasiswa. Kita seakan menjadi time traveler yang berkunjung untuk menengok sejarah pers di Indonesia khususnya kota Malang. Tak hanya itu, kharisma buku juga terpancar pada kekayaan data yang dimilikinya. Jika pembaca adalah mahasiswa dan terlebih menggeluti dunia pers, ini adalah buku wajib bagi pembaca.

pict by bukalapak.com
                Selain ia mampu merekam sejarah dan dinamika pers mahasiswa, buku sebanyak 280 halaman ini anti romantisme. Ia mampu menyadari perbedaan zaman, namun tak luput dari kritik keras tentang kualitas kepenulisan. Namun Elyvia tak serta merta hanya menyampaikan kritik dari sudut pandangnya sahaja, ia juga menyuguhkan pelbagai cuplikan wawancaranya dengan tokoh-tokoh kredibel sebagai pembanding.

                Informasi yang sarat akan nutrisi bisa saya jumpai sejak bab pertama. Seperti ketika ia menjabarkan tentang mengapa posisi pers mahasiswa berada dalam struktur konsolidasi format baru sistem politik Indonesia. pers mahasiswa yang semula bergerak di luar kampus dipaksa masuk dalam sistem 0endidikan tinggi dan diberi ‘angin’ untuk hidup (siregar, 1983: 54). Dalam keterangannya, pemerintah sengaja menjauhkan aktivitas mahasiswa pun dikondisikan menjadi subsistem dari sistem pendidikan tinggi1.

                Sejujurnya saya baru paham betul pemaknaan romantisme setelah membaca utuh buku Melawan Dari Dalam, pada BAB VI tepatnya. BAB VI memaparkan tentang kompleksitas internal pers mahasiswa, dimana itu adalah kemunduran bagi organisasi tersebut. Kemajuan teknologi salah satu faktor yang berperan penting dalam kemunduran kualitas pers mahasiswa dari segi SDM. Kemudahan mencari informasi melalui gadget lebih banyak membawa dampak negatif untuk SDM pers mahasiswa, SDM dalam persma semakin sedikit yang berminat untuk mendapatkan informasi utuh dari buku, sehingga kualitas kepenulisan juga mengalami penurunan. Masih banyak sekali bab-bab yang mampumpu menambah nutrisi bagi pembaca soal dunia pers mahasiswa.


1. melawan dari dalam, halaman 46



Comments

  1. Review buku ini ditunggu versi yang lebih panjang lagi....anw, terima kasih telah membaca, rere. Salam kenal :)

    ReplyDelete

Post a Comment