Sexual Harassment

     Apasih sexual harassment? Kenapa kita harus memperhatikan kasus satu ini? oke sebelum penulis mengeksplore lebih jauh lagi, bagi pembaca di harap kan untuk mengamati setiap kalimat penulis dengan seksama. Ditulisan ini penulis tidak berusaha menyudutkan suatu golongan atau yang lain.

     Berdasarkan tata bahasa arti dari sexual harassment sendiri adalah perundungan seksual http://www.bahasakita.com/perundungan-dan-pelecehan/ , namun kalimat sexual harassment sering di gunakan sebagai perwakilan dari pelecehan seksual. Arti dari perundungan dan pelecehan serupa tapi tak sama, Perundungan lebih ke arah verbal attack or verbal abuse (tindakan/serangan secara lisan) , sedangkan pelecehan lebih mengarah ke directly attack (serangan langsung) yang bertujuan untuk merendahkan.

     Jika penulis mengkerucutkan semua pemahaman di atas, kurang lebih Sexual Harassment adalah tindakan pelecehan dalam bentuk verbal maupun non verbal. Dewasa ini banyak sekali kasus sexual harassment yang bahkan tidak di sadari telah di lakukan oleh kita sendiri. Kondisi demikian membuat penulis gemes a.k.a sebal rasanya. Karena banyak sekali korban dari sex harassment yang ternyata mendapatkan trauma hingga berdampak pada cara mereka bersosialisasi dan pola pikir individu.

     Korban dari Sexual Harassment banyak dari wanita dan anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan laki-laki juga bisa menjadi korban. Penulis sendiri pernah mengalami beberapa kondisi dimana sexual harassment benar - benar mempunyai efek yang buruk bagi penulis secara personaly, pola pikir, dan perilaku ketika bertemu dengan orang baru. Sudah barang pasti kita harus menghentikan tindakan - tindakan sexual harassment, di mulai dari hal-hal buruk yang sudah menjadi paham baru bagi masyarakat luas.

     Tindakan seperti apa yang bisa di katakan sexual harasmment? contoh, ketika pembaca sedang bergurau dengan teman , lalu tiba tiba salah satu diantara teman pembaca berusaha melucu dengan melontarkan lelucon porno dan pembaca merasa terganggu atas lelucon tersebut itu sudah termasuk sexual harassment secara verbal abuse. Contoh lain ketika di tengah diskusi tiba-tiba teman pembaca memegang bagian tubuh pembaca dan pembaca merasa tidak nyaman, terancam, tidak suka, geram, itu semua adalah indikasi sexual harassment. Banyak diantara kita semua terkadang tidak sadar bahwa kita sendiri telah menjadi korban sexual harassment.

     Kesadaran tipis akan betapa berartinya kita, acap kali membuat pelaku pelaku sexual harassment ini memiliki ruang gerak yang mudah untuk melancarkan aksinya. Pengetahuan tentang paham sexual harassment juga membuat kita sering kali tidak sadar bahwa telah menjadi korban atau bahkan pelaku. Apa saja sih , sebab dari tindakan sexual harassment ? apakah efek dari sexual harassment ini begitu berbahaya? penulis akan menjelaskan secara rinci di postingan berikutnya. Terimakasih sudah membaca :)

Comments